Pages

Tuesday, 26 April 2016

Sejarah Ilmu Kedokteran


Kedokteran adalah sebuah ilmu pengetahuan serta seni dibidang pengobatan. Banyak jenis hal yang dapat kita lakukan sebagai kegiatan peduli akan kesehatan, mulai dari tindakan pencegahan, menjaga kesehatan serta mengobati suatu penyakit.



Kedokteran tanpa kita sadari telah terjadi sejak lama bahkan sebelum masehi. Namun, tahukah anda mengenai sejarah kedokteran dunia? Berikut ini akan disajikan sekilas mengenai sejarah kedokteran di dunia.

Orang pada zaman dahulu percaya bahwa penyakit datang dari ruh jahat yang memasuki tubuh kita. Itulah yang menjadi penyebab mereka menciptakan sebuah kesenian baik tarian persembahan, lagu persembahan, ataupun adat-adat lainnya seperti memberikan makanan kepada benda yang dianggap keramat. Seiring perkembangan zaman, masyarakat mulai berpikir logis bagaimana mungkin satu benda tidak bergerak dapat mendatangkan penyakit kepada kita.

Beberapa perkembangan pengobatan sejak zaman dahulu kala ditemukan dari pengobatan Mesir Kuno, pengobatan China, dan juga pengobatan Yunani kuno serta pengobatan era Romawi.

Zaman Mesopotamia dan Mesir Kuno
Herodotus mengambarkan orang-orang Mesir sebagai “orang-orang tersehat setelah orang-orang Libya” karena iklim yang kering dan sistem kesehatan. Tahun 2.600 SM, di mesir telah memiliki ahli-ahli dibidang kesehatan. Dokter pertama di Mesir yang tercatat dalam sejarah pada sekitar abad tersebut adalah Imhotep. Imhotep dikenal akan kemampuannya dalam penyakit serta ilmu fisiologisnya.

Menurutnya, "para praktikan kedokteran sangat dikhususkan bagi mereka yang mana setiap dokter adalah penyembuh satu penyakit saja dan tidak lebih." Walaupun pada awal obat di Mesir juga mengikutsertakan kekuatan supernatural, namun kemudian kekuatan tersebut justru dikembangkan menjadi beberapa ladang praktik di bidang anatomi, kesehatan masyarakat, dan diagnosis klinik.

Orang-orang Mesir yang ingin menuntut ilmu pengetahuan dalam hal kesehatan pada umumnya akan menghabiskan waktu mereka di sebuah sekolah seperti kuil dalam beberapa tahun. Di tempat tersebut mereka belajar sebagaimana yang ilmu skills lab di kedokteran saat ini, yaitu bagaimana cara menganamnesis, memeriksa, dan tindakan lanjut yang dapat dilakukan terhadap orang sakit. Selain itu, mereka juga terbiasa memberikan resep obat yang mana masih digunakan sampai sekarang ini. Menurut catatan sejarah, orang Mesir pada masa lalu telah mengenal dokter gigi sebagai sebuah profesi yang penting.

Pengobatan Yunani dan  Roma Kuno

Sekolah kedokteran Yunani pertama kali dibuka di Cnidus pada tahun 700 SM. Alcmaeon, penulis buku praktik anatomi pertama, bekerja di sekolah ini. Sebagaimana kasus di tempat lainnya, orang Yunani kuno mengembangkan sistem pengobatan humoral yang mana pengobatan tersebut berusaha untuk mengembalikan keseimbangan humor dalam tubuh.

Kuil didedikasikan untuk healer- dewa Asclepius, yang dikenal sebagai Asclepieia, berfungsi sebagai pusat nasihat medis, prognosis, dan penyembuhan. Di kuil ini, pasien akan memasuki mimpi seperti keadaan saat mulai tertidur dikenal sebagai enkoimesis, tidak seperti anastesi dimana mereka menerima bimbingan serta bantuan dari Tuhan di mimpi atau disembuhkan dengan operasi.

Dokter Yunani, Hippocrates dari Cos atau yang lebih dikenal dengan "father of medicine", membangun dasar pendekatan pengobatan. The Hippocratic Corpus adalah satu dari enam puluh karya-karya medis awal dari Yunani kuno. Karyanya yang paling terkenal adalah Sumpah Hippocrate yang sampai saat ini masih digunakan oleh dokter-dokter dunia. Di Indonesia sumpah Hippocrates dikenal dengan sumpah dokter.

Bangsa Romawi menemukan banyak alat-alat yang digunakan dalam pembedahan, termasuk satu alat unik untuk wanita serta pisau bedah, dan lainnya.

Pengobatan Zaman China
Pada masa Diansti Han, sekitar 100 SM, China menjadi pusat riset pengobatan sekaligus tempat bagi para dokter terbaik dunia. Para dokter ini menghasilkan karya yang disebut Neijing, sebuah buku tentang pengobatan, yang isinya mengorganisir dan menjelaskan semua cara pengobatan mereka. Neijing menyatakan bahwa gagasan lama mengenai penyakit yang disebabkan oleh iblis adalah keliru. Menurut Neijing, orang sakit karena yin dan yang di dalam tubuh tidak seimbang. Pilihan gaya hidup seperti memakan makanan tak sehat, tidak berolahraga, stres, serta lingkungan yang buruk dapat merusak keseimbangan tersebut. Para dokter menggunakan kombinasi akupunktur, terapi panas, obat herbal, serta olahraga untuk mengembalikan keseimbangan.

Pada masa Dinasti T'ang, sekitar 600-an M, seorang dokter bernama Sun Simiao menulis lebih banyak buku pengobatan. Sun mendata ribuan resep untuk beragam obat berbeda, dan juga membahas bagaimana dokter seharusnya berperilaku. Ia berkata, "Seorang dokter tidak boleh memandang status, harta ataupun usia. Ia tak boleh membedakan apakah pasien cantik atau jelek, apakah dia kawan atau lawan, apakah ia orang Tiongkok atau orang asing, atau akhirnya, apakah ia terdidik atau tak terdidik. Seorang dokkter harus memberikan perlakukan yang setara kepada semua orang. Ia harus selalu memperlakukan pasien seperti keluarganya sendiri."

Pengobatan Zaman Arab
Sekilas tentang kedokteran Arab, dimulai dari abad ke 7 Masehi. Masa kedokteran Arab merupakan awal dari ilmu kedokteran modern sekarang ini. Mulai dari "Bapak Kedokteran Modern" Ibnu Sina (Avicenna), dan masih banyak lagi. Karya Ibnu Sina yang paling terkenal adalah The Book of Healing dan The Canon of Medicine, dikenal juga sebagai Qanun yang digunakan sebagai Referensi di bidang kedokteran selama berabad-abad

0 comments:

Post a Comment